Liputan6.com, Jakarta – Meskipun indeks acuan Kospi di Korea Selatan menjadi salah satu saham yang berkinerja terburuk di Asia pada 2023 lalu, indeks tersebut kembali pulih tahun ini. Kenaikan saham-saham dalam indeks tersebut tentu saja ikut mendongkrak harga para pemegang sahamnya.
Kenaikan Indeks Kospi mencapai 11% pada tahun ini. Ahlasil, kekayaan bersih kolektif 50 orang terkaya di Korea Selatan naik dari USD 115 miliar menjadi USD 106 miliar atau setara Rp 1,7 kuadriliun.
Melansir Forbes, Kamis (18/4/2024) Jay Y. Lee, ketua eksekutif raksasa pembuat chip Samsung Electronics menduduki puncak daftar 50 orang terkaya di Korea Selatan untuk pertama kalinya.
Kekayaan Jay Y. Lee naik hingga USD 3,5 miliar sehingga kekayaan bersihnya kini mencapai USD 11,5 miliar atau Rp. 186,1 triliun.
Saham Samsung Electronics naik di tengah berita bahwa mereka sedang mengembangkan chip memori bandwidth tinggi yang digunakan dalam komputasi AI untuk raksasa teknologi AS, Nvidia.
Kekayaan pemimpin teratas tahun lalu, pakar ekuitas swasta Michael Kim, pendiri MBK Partners, tidak berubah di angka USD 9,7 miliar (Rp. 157 triliun) dan ia merosot ke peringkat 2.
Kemudian Seo Jung-jin, salah satu pendiri produsen obat Celltrion, mempertahankan posisi ketiga orang terkaya di Korea Selatan dengan kekayaan bersih senilai USD 7,5 miliar (Rp. 121,4 triliun), naik USD 1,8 miliar dari tahun lalu, saat ia keluar dari masa pensiunnya dan memulai restrukturisasi yang telah lama tertunda.
Peraih keuntungan terbesar dalam persentase adalah Cho Jung-ho, ketua Meritz Financial Group, yang kekayaan bersihnya naik 82% menjadi USD 6,2 miliar, dan dia melonjak lima tingkat ke posisi No. 4.